Header Ads

XL Beli Axis Seharga Rp 8,7 Triliun

http://images.detik.com/content/2013/09/27/328/164149_xlaxis460.jpg

Jakarta - Sebagai perusahaan terbuka, XL Axiata wajib untuk melaporkan pembelian Axis Telekomunikasi Indonesia kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam 30 hari kerja setelah akuisisi berlaku efektif.

Demikian diingatkan Kepala Biro Humas dan Hukum KPPU, A Junaidi. "Dalam konteks ini, jika pengakuisisi adalah perusahaan terbuka maka hari efektifnya adalah sejak adanya surat keterbukaan publik," terangnya kepada detikINET, Jumat (27/9/2013).

Sejauh ini, XL baru melakukan penandatanganan perjanjian jual-beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment B.V. untuk membeli Axis.

STC merupakan pemegang saham mayoritas di Axis dengan porsi 80,1%. Sementara Teleglobal adalah anak perusahaan STC. Rencananya, Teleglobal akan menjual 95% sahamnya di Axis kepada XL. Jumlah itu setara dengan 100% kepemilikan STC di Axis.

Untuk deal senilai USD 865 juta atau setara Rp 8,7 triliun ini, XL akan dibantu oleh Merril Lynch Pte. Ltd. di Singapura (Bank of America Merril Lynch) yang bertindak sebagai penasihat keuangan untuk transaksi ini.

Dengan ditandatanganinya CSPA ini, XL bisa selangkah lebih maju menuju akuisisi Axis. Pasalnya, dengan adanya CSPA maka due diligence terhadap entitas yang akan dibeli bisa segera dilakukan.

XL wajib melaporkan kepemilikan saham terbarunya ke KPPU mengingat perusahaan milik Axiata Group ini akan ikut menguasai mayoritas pasar. Untuk menghindari monopoli yang melanggar UU No.5/1999, perusahaan seluler ini pun harus ikut mengumumkan ke KPPU.

"XL sebelum akuisisi pernah mengajukan permohonan konsultasi, tapi belum sampai penilaian," tutur Junaidi.

Saat ini pangsa pasar XL untuk layanan seluler 2G dan 3G sekitar 16%. Masih di bawah Telkomsel (45%) dan Indosat (21%). Namun dengan akuisisi Axis yang menguasai 5% pangsa pasar, kekuatan gabungan ini bisa mengubah peta persaingan industri.

Terlebih, XL yang telah menguasai tiga blok 3G (15 MHz) di 2,1 GHz bisa menjadi lima blok (25 MHz) dengan tambahan dari Axis. Di 1.800 MHz, XL yang tadinya cuma punya 7,5 MHz bisa menjadi 22,5 MHz dengan tambahan 15 MHz dari Axis. XL juga masih punya 7,5 MHz di pita 900 MHz.

Dari jumlah pelanggan, XL yang saat ini melayani 58 juta pelanggan seluler, bisa membengkak jumlah pelanggannya menjadi 75 juta setelah mendapat tambahan 17 juta pelanggan dari Axis. Angka ini menjadi terbesar kedua di industri seluler setelah Telkomsel yang melayani 125 juta pelanggan.


Sumber : http://inet.detik.com/

No comments:

Powered by Blogger.